Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

Terima Kasih Sahabat (FanFict JKT48) terinspirasi dari: Beby dan Shania JKT48



Terima Kasih Sahabat




Saat jam pulang sekolah di salah satu SMA di Yogyakarta terlihat seorang gadis remaja sedang jalan sambil menunduk. Beby namanya. Ia sedang menuju ke suatu tempat.
          Skip ~>
Beby sudah sampai di tempat tujuannya sekarang di depannya sudah ada makam bertuliskan ‘Shania Junianatha’. Beby pun jongkok di depan makam tersebut. Shania adalah sahabat Beby yg sudah meninggal 6 bulan lalu karena sebuah kecelakaan maut.
“Hai Shan udah lama ya kita gak ketemu, gak kerasa ya udah 6 bulan Shania ninggalin Beby”, Ucap Beby.
“Beby kangen banget sama Shania”,lanjutnya.
“Shania apa kabar disana?” “Kamu masih inget gak Shan waktu aku kecebur di danau belakang rumah kita?”
Flashback on
Di salah satu rumah di Yogyakarta, terlihat seorang anak berumur 10 tahun bernama Shania sedang mengobrol dengan temannya yang bernama Beby di jendela kamarnya yg bersebelahan.
“Shan lihat bintang  yuk di danau”,ajak beby (ceritanya danaunya tepat di belakang rumah)
Yuk Beb” , Jawab Shania
Shania segera turun ke bawah dan menuju ke danau. Saat akan keluar rumah Shania bertemu mamanya
“Mau kemana Shan?”, Tanya mama Shania
“Mau lihat bintang sama Beby mah”,Jawab Shania
“Jangan lama – lama ya”
“Oke mah”
Shania langsung menuju ke danau belakang rumahnya dan bertemu dengan Beby
“Hai Beb”, sapa Shania
“Hai juga Shan”,balas Beby
Mereka pun melihat keindahan langit Jogja di malam hari.
Skip-à
Saat mau pulang ke rumah masing – masing, tiba – tiba Beby terpeleset dan tercebur ke dalam danau. Shania yang saat itu belum bisa berenang pun kebingungan. Akhirnya Shania pun berteriak meminta pertolongan. Orang tua Beby dan Shania pun keluar dari rumah mereka.
“Kenapa Shan kok teriak teriak?” tanya mama Shania
“itu mah Beby kecebur ke danau”, jawab Shania sambil terisak
Papa Beby pun langsung masuk ke danau dan menolong Beby .Beby pun berhasil ditolong.
“Beby nggak kenapa – napa kan?”, tanya Shania pada Beby
“Beby nggak apa- apa kok Shan”, Jawab Beby
Shania pun langsung memeluk Beby
Flashback off
“Waktu itu Beby ceroboh banget ya Shan sampai bisa jatuh ke danau”
Beby mulai menitikan air matanya. Ia mulai teringat kejadian 6 bulan lalu yang membuat sahabatnya meninggalkannya.
Flashback on
6 bulan lalu saat pulang sekolah Beby dan Shania sedang berjalan menuju rumah mereka. Mereka berjalan sambil bercanda. Saat akan menyeberang Beby tidak melihat  ada sebuah mobil yang melaju kencang. Saat Beby hampir tertabrak mobil tersebut tiba – tiba
“Beby awass!!”
Beby pun terdorong sampai ke seberang  jalan. Saat Beby menoleh kebelakang ia melihat Shania sudah tergeletak di tengah jalan dengan tubuh yang berlumuran darah. Beby pun langsung menghampirinya.
“Shania bangun, jangan tinggalin Beby !”, Seru Beby
Orang – orang di sekitar pun langsung menghampiri mereka berdua dan membawa Shania ke rumah sakit terdekat.
Skip à
Sesampainya di rumah sakit Shania langsung dibawa ke ruang UGD sedangkan Beby menunggu di depan ruangan tersebut. Beby pun segera menelepon mama Shania untuk mengabari kejadian tersebut.
“Halo tante”
“Ada apa Beby? Kok jam segini kalian belum pulang?”
“Tadi Shania kecelakaan tante”
“Shania kecelakaan?! Sekarang kamu dimana?”
“Di rumah sakit Harapan Bunda tan”
“Oke, tante segera kesana!”
Sambungan telepon itu pun diputus.
Skipà
Saat Beby sedang menunggu Shania di depan ruangan UGD ia melihat ada seorang ibu dan anaknya berlari menuju kearahnya. Mereka adalah mama Shania dan adik Shania yang bernama Nabilah.
“Beby gimana keadaan Shania”, Tanya mama Shania
“Nggak tau tante. dokternya belum keluar daritadi”,  jawab Beby
Mereka pun menunggu sampai dokter keluar. Terlihat Nabilah menangis di pelukan mamanya.
Akhirnya dokter pun keluar.
“Dok gimana keadaan Shania?”, Tanya mama Shania
“Kami sudah berusaha semampu kami tapi tuhan berkehendak lain”,  jawab dokter.
Tangis Beby pun pecah. Ia tidak bisa merelakan sahabat terbaiknya pergi.
Flashback off
“Coba waktu itu Shania nggak nolongin Beby pasti Shania masih ada di samping Beby sekarang”, ucap Beby sambil terus menitikan air matanya
“Makasih ya waktu itu Shania udah nolongin Beby.”
Saat Beby bersiap untuk pulang, ia mendengar ada orang memanggilnya
"Kak Beby!"
Saat Beby menoleh ternyata yang memanggilnya adalah Nabilah, adik Shania.
"Ada apa bil? tumben kamu nyamperin kakak" , tanya Beby
"Pokoknya sekarang kakak ikut Nabilah ke rumah ya", Jawab Nabilah

skip --> 

Beby dan Nabilah pun sudah sampai di rumah Nabilah.
"Kita mau ngapain sih dek?" , tanya Beby
"Kita mau ke kamar kak Shania", jawab Nabilah
"Ngapain?",tanya Beby (lagi)
"Nanya mulu dah. Nanti kukasih tau"

Mereka pun menuju ke kamar Shania.

"Kak itu barang yang diatas meja kakak buka ya", Kata Nabilah

Nabilah pun langsung pergi. Sebelum Beby membuka barang yang diatas meja, ia melihat setiap sudut kamar itu 'nggak ada yang berubah ya dari kamar ini. Dari dulu tetap rapih', Ucap Beby dalam hati

Beby pun membuka barang yang tadi diberitahu Nabilah. Isinya adalah barang - barang peninggalan Shania. Beby pun mengambil sebuah buku diary milik Shania yang disimpan di dalam kotak tersebut. Dia pun membaca isi diary tersebut. Ia membuka halaman pertama. halaman tersebut berisi: 


12 Juli 2012
Hari ini hari pertama aku dan Beby masuk SMA. Aku sama Beby satu sekolah. Semoga nanti satu kelas juga :)

Beby membaca lembaran demi lembaran dari dari diary tersebut. Setelah selesai mambaca diary tersebut Beby mengembalikannya ke dalam kotak tadi. Ia pun kembali mencari barang di kotak tersebut. Dan ia menemukan sebuah album foto. Ia pun melihat semua foto yang ada di album tersebut. Di dalam album tersebut banyak foto Beby dan Shania bersama. Beby pun menitikan air mata (lagi) mengingat semua kenangan dia dan Shania.

"Makasih ya Shania. Makasih buat semua yang udah Shania berikan buat Beby. Terima kasih banyak"

~~The End~~


Terima Kasih buat yang sudah membaca FanFict ini. Jika ingin RePost tolong cantumkan sumber J Jangan bosen - bosen mampir yaaa.endingnya gaje ya? emang :p



Tidak ada komentar:

Posting Komentar