Terima Kasih Sahabat
Saat jam pulang sekolah di salah satu SMA di Yogyakarta
terlihat seorang gadis remaja sedang jalan sambil menunduk. Beby namanya. Ia
sedang menuju ke suatu tempat.
Skip ~>
Beby sudah sampai di
tempat tujuannya sekarang di depannya sudah ada makam bertuliskan ‘Shania
Junianatha’. Beby pun jongkok di depan makam tersebut. Shania adalah sahabat
Beby yg sudah meninggal 6 bulan lalu karena sebuah kecelakaan maut.
“Hai Shan udah lama ya
kita gak ketemu, gak kerasa ya udah 6 bulan Shania ninggalin Beby”, Ucap Beby.
“Beby kangen banget
sama Shania”,lanjutnya.
“Shania apa kabar
disana?” “Kamu masih inget gak Shan waktu aku kecebur di danau belakang rumah
kita?”
Flashback on
Di
salah satu rumah di Yogyakarta, terlihat seorang anak berumur 10 tahun bernama
Shania sedang mengobrol dengan temannya yang bernama Beby di jendela kamarnya
yg bersebelahan.
“Shan
lihat bintang yuk di danau”,ajak beby
(ceritanya danaunya tepat di belakang rumah)
“Yuk Beb” , Jawab Shania
Shania
segera turun ke bawah dan menuju ke danau. Saat akan keluar rumah Shania
bertemu mamanya
“Mau
kemana Shan?”, Tanya mama Shania
“Mau
lihat bintang sama Beby mah”,Jawab Shania
“Jangan
lama – lama ya”
“Oke
mah”
Shania
langsung menuju ke danau belakang rumahnya dan bertemu dengan Beby
“Hai
Beb”, sapa Shania
“Hai
juga Shan”,balas Beby
Mereka
pun melihat keindahan langit Jogja di malam hari.
Skip-à
Saat
mau pulang ke rumah masing – masing, tiba – tiba Beby terpeleset dan tercebur
ke dalam danau. Shania yang saat itu belum bisa berenang pun kebingungan.
Akhirnya Shania pun berteriak meminta pertolongan. Orang tua Beby dan Shania
pun keluar dari rumah mereka.
“Kenapa
Shan kok teriak teriak?” tanya mama Shania
“itu
mah Beby kecebur ke danau”, jawab Shania sambil terisak
Papa
Beby pun langsung masuk ke danau dan menolong Beby .Beby pun berhasil ditolong.
“Beby nggak kenapa – napa kan?”, tanya Shania pada Beby
“Beby nggak apa- apa kok Shan”, Jawab Beby
Shania
pun langsung memeluk Beby
Flashback
off
“Waktu itu Beby ceroboh
banget ya Shan sampai bisa jatuh ke danau”
Beby mulai menitikan
air matanya. Ia mulai teringat kejadian 6 bulan lalu yang membuat sahabatnya
meninggalkannya.
Flashback on
6
bulan lalu saat pulang sekolah Beby dan Shania sedang berjalan menuju rumah
mereka. Mereka berjalan sambil bercanda. Saat akan menyeberang Beby tidak
melihat ada sebuah mobil yang melaju
kencang. Saat Beby hampir tertabrak mobil tersebut tiba – tiba
“Beby
awass!!”
Beby
pun terdorong sampai ke seberang jalan.
Saat Beby menoleh kebelakang ia melihat Shania sudah tergeletak di tengah jalan
dengan tubuh yang berlumuran darah. Beby pun langsung menghampirinya.
“Shania
bangun, jangan tinggalin Beby !”, Seru Beby
Orang
– orang di sekitar pun langsung menghampiri mereka berdua dan membawa Shania ke
rumah sakit terdekat.
Skip
à
Sesampainya
di rumah sakit Shania langsung dibawa ke ruang UGD sedangkan Beby menunggu di
depan ruangan tersebut. Beby pun segera menelepon mama Shania untuk mengabari
kejadian tersebut.
“Halo
tante”
“Ada
apa Beby? Kok jam segini kalian belum pulang?”
“Tadi
Shania kecelakaan tante”
“Shania
kecelakaan?! Sekarang kamu dimana?”
“Di
rumah sakit Harapan Bunda tan”
“Oke,
tante segera kesana!”
Sambungan
telepon itu pun diputus.
Skipà
Saat
Beby sedang menunggu Shania di depan ruangan UGD ia melihat ada seorang ibu dan
anaknya berlari menuju kearahnya. Mereka adalah mama Shania dan adik Shania
yang bernama Nabilah.
“Beby
gimana keadaan Shania”, Tanya mama Shania
“Nggak
tau tante. dokternya belum keluar daritadi”,
jawab Beby
Mereka
pun menunggu sampai dokter keluar. Terlihat Nabilah menangis di pelukan mamanya.
Akhirnya
dokter pun keluar.
“Dok
gimana keadaan Shania?”, Tanya mama Shania
“Kami
sudah berusaha semampu kami tapi tuhan berkehendak lain”, jawab dokter.
Tangis
Beby pun pecah. Ia tidak bisa merelakan sahabat terbaiknya pergi.
Flashback
off
“Coba waktu itu Shania nggak nolongin Beby pasti Shania masih ada di samping Beby sekarang”, ucap Beby
sambil terus menitikan air matanya
“Makasih ya waktu itu
Shania udah nolongin Beby.”
Saat Beby bersiap untuk pulang, ia mendengar ada orang memanggilnya
"Kak Beby!"
Saat Beby menoleh ternyata yang memanggilnya adalah Nabilah, adik Shania.
"Ada apa bil? tumben kamu nyamperin kakak" , tanya Beby
"Pokoknya sekarang kakak ikut Nabilah ke rumah ya", Jawab Nabilah
skip -->
Beby dan Nabilah pun sudah sampai di rumah Nabilah.
"Kita mau ngapain sih dek?" , tanya Beby
"Kita mau ke kamar kak Shania", jawab Nabilah
"Ngapain?",tanya Beby (lagi)
"Nanya mulu dah. Nanti kukasih tau"
Mereka pun menuju ke kamar Shania.
"Kak itu barang yang diatas meja kakak buka ya", Kata Nabilah
Nabilah pun langsung pergi. Sebelum Beby membuka barang yang diatas meja, ia melihat setiap sudut kamar itu 'nggak ada yang berubah ya dari kamar ini. Dari dulu tetap rapih', Ucap Beby dalam hati
Beby pun membuka barang yang tadi diberitahu Nabilah. Isinya adalah barang - barang peninggalan Shania. Beby pun mengambil sebuah buku diary milik Shania yang disimpan di dalam kotak tersebut. Dia pun membaca isi diary tersebut. Ia membuka halaman pertama. halaman tersebut berisi:
Beby pun membuka barang yang tadi diberitahu Nabilah. Isinya adalah barang - barang peninggalan Shania. Beby pun mengambil sebuah buku diary milik Shania yang disimpan di dalam kotak tersebut. Dia pun membaca isi diary tersebut. Ia membuka halaman pertama. halaman tersebut berisi:
12 Juli 2012
Hari ini hari pertama aku dan Beby masuk SMA. Aku sama Beby satu sekolah. Semoga nanti satu kelas juga :)
Beby membaca lembaran demi lembaran dari dari diary tersebut. Setelah selesai mambaca diary tersebut Beby mengembalikannya ke dalam kotak tadi. Ia pun kembali mencari barang di kotak tersebut. Dan ia menemukan sebuah album foto. Ia pun melihat semua foto yang ada di album tersebut. Di dalam album tersebut banyak foto Beby dan Shania bersama. Beby pun menitikan air mata (lagi) mengingat semua kenangan dia dan Shania.
"Makasih ya Shania. Makasih buat semua yang udah Shania berikan buat Beby. Terima kasih banyak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar