Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Menghitung Hari

FYI, this is not a fanfict. Enjoy~~~

~~~

Aku mencoret satu tanggal lagi di kalenderku. 11 Januari 2014.

'Hahh, udah hampir 2 tahun ya'

Ya, sudah 2 tahun aku menunggunya. Menunggu hal yang tidak pasti akan datang. Kamu berjanji akan kembali. Tapi, sudah hampir 2 tahun dan kamu belum kembali.

Aku mengambil buku sketsa dan pensil yang ada di meja. Lalu, keluar dari rumah dan menuju ke sebuah taman. Taman, dimana ia berjanji akan menemuiku lagi.

'Belum datang juga ya', pikirku.

Aku mengeluarkan buku sketsaku dan memangkunya. Mulai menarik garis demi garis dengan pensil. Hingga akhirnya tercipta sebuah gambar. Aku beralih pada jam di pergelangan tanganku. Sekarang sudah menunjukkan pukul 5.15. Aku menutup buku sketsaku dan mulai meninggakan bangku. Ya, aku kembali ke rumah dengan rasa kecewa. Siapa sih yang tidak kecewa? Menunggu 2 tahun tanpa ada kepastian alias 'digantungin'.

~~~

12 Januari 2014, 14.30 WIB
Aku keluar dari pintu gerbang sekolah. Segera menuju taman dengan tubuh yang masih berbalut seragam dan tas dibahu. Sesampainya disana aku segera mencari buku sketsa di dalam tas. Tapi, setelah beberapa lama mencari aku juga tak dapat menemukannya. Sepertinya, buku sketsaku tertinggal di sekolah. Aku segera berpindah ke ayunan yang tidak terlalu jauh dari tempatku berada. Aku meletakkan tas sekolahku di samping ayunan. Aku mulai mengayunkan ayunan untuk menghilangkan rasa jenuhku.

Tak lama kemudian, seorang laki - laki berpostur tinggi duduk di ayunan di sebelahku. Kemudian, melakukan hal yang sama sepertiku.

"Udah lama nunggunya?", tanyanya. Aku bingung sejenak.
"Kemana aja lo? Gue nungguin lama banget tau", ucapku setelah menyadari siapa dia. Ya, dia adalah orang yang kutunggu selama ini.
"Maaf, sebenarnya gue udah sampai dari beberapa hari lalu. Tapi gue sengaja nggak nyamperin lo. Gue nunggu supaya pas 2 tahun", jawabnya cukup panjang. Aku terdiam, tidak menanggapi jawabannya.
"Gue udah nepatin janji gue kan?", tanyanya. Aku tak menjawab pertanyaannya. Aku hanya memeluknya dan melepaskan semua rasa rinduku.
"Gue kangen sama lo!", ucapku akhirnya.

~~~The End~~~

Pendek banget ya?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar